Jumat, 20 Januari 2012

Pengolah tambang pasir besi yang nakal


INILAH.COM, Tasikmalaya - Upaya penyegelan sejumlah alat berat termasuk alat-alat pengolahan pasir besi oleh Polres Tasikmalaya Selasa (1/11/2011) lalu, nampaknya tidak memberikan efek. Pasalnya, aktifitas penambangan pasir besi kembali terjadi.

Hal itu terbukti dengan hilir mudiknya sejumlah truk yang mengangkut pasir besi dari tempat-tempat penambangan sehari setelah aparat kepolisian melakukan penyegelan.

"Baru saja kami mendapat laporan dari masyarakat Kecamatan Cipatujah kalau penambangan pasir besi kembali beroperasi. Ini jelas bahwa upaya yang dilakukan kepolisian tidak membawa efek jera bagi para penambang nakal," kata Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Tasikmalaya Aris Jauhari, Jumat (4/11).

Aris mendapatkan laporan dari warga melalui pesan singkat sms. Sms tersebut berbunyi, "kata siapa pa.aktifitas penambangan pasir besi berhenti. Pasca penertiban tanggal 1 nov, besoknya kembali tanggal 2 nov hari Rabu sampai Rabu malam bahkan sampai hari ini truk msih banyak yg mengangkut pasir besi bahkan jumlahnya semakin banyak. Faktanya seperti itu".

Untuk itu, lanjutnya, Tim Moratorium Terpadu (TMT) harus melakukan pengawasan lebih ketat termasuk kepada kepolisian untuk bertindak tegas mempidanakan penambang ilegal. "Kalau ini dibiarkan, maka akan semakin banyak harta kekayaan Kabupaten Tasikmalaya yang dikeruk dan hilang begitu saja tampa memberi kontribusi bagi pemerintah dan masyarakat," katanya.

Berdasarkan laporan Pelindo di Pelabuhan Cilacap kepada Komisi III DPRD, hingga bulan Oktober 2011 telah terjadi beberapa kali pengapalan pasir besi asal Kabupaten Tasikmalaya. Jika diakumulasikan telah mencapai 1,5 juta ton.
Jika satu ton dihargai US$50 dengan kurs US$1 sama dengan Rp8.500, jumlah pasir besi yang telah diekspor mencapai Rp637 miliar.

"Nilai yang fantastis sementara retribusi yang didapatkan pemerintah dari pasir besi hanya sebagian kecil saja. Ini barangkali yang harus jadi semangat TMT untuk menegakkan moratorium," tandasnya.[ang]

1 komentar:

  1. Tint Tint Tint Tint Tint Tint Tint Tint Tint Tint Tint Tint Tint Tint Tint Tint Tint
    Tint Tint Tint black oxide vs titanium drill bits Tint Tint Tint Tint price of titanium Tint Tint Tint Tint Tint Tint Tint Tint Tint Tint Tint Tint Tint Tint Tint Tint Tint titanium sheet metal Tint Tint Tint Tint Tint Tint Tint Tint Tint Tint Tint Tint cobalt vs titanium drill bits Tint Tint Tint Tint Tint Tint Tint Tint Tint Tint Tint Tint Tint titanium grey Tint Tint Tint Tint Tint Tint

    BalasHapus