Jual pasir besi di Indonesia dengan kualitas terbaik dan harga terjangkau. Hubungi HARI 0852-8228-0101, 0898-2195-335. PIN BB 22E4318A.
Jumat, 20 Januari 2012
Pengolah tambang pasir besi yang nakal
INILAH.COM, Tasikmalaya - Upaya penyegelan sejumlah alat berat termasuk alat-alat pengolahan pasir besi oleh Polres Tasikmalaya Selasa (1/11/2011) lalu, nampaknya tidak memberikan efek. Pasalnya, aktifitas penambangan pasir besi kembali terjadi.
Hal itu terbukti dengan hilir mudiknya sejumlah truk yang mengangkut pasir besi dari tempat-tempat penambangan sehari setelah aparat kepolisian melakukan penyegelan.
"Baru saja kami mendapat laporan dari masyarakat Kecamatan Cipatujah kalau penambangan pasir besi kembali beroperasi. Ini jelas bahwa upaya yang dilakukan kepolisian tidak membawa efek jera bagi para penambang nakal," kata Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Tasikmalaya Aris Jauhari, Jumat (4/11).
Aris mendapatkan laporan dari warga melalui pesan singkat sms. Sms tersebut berbunyi, "kata siapa pa.aktifitas penambangan pasir besi berhenti. Pasca penertiban tanggal 1 nov, besoknya kembali tanggal 2 nov hari Rabu sampai Rabu malam bahkan sampai hari ini truk msih banyak yg mengangkut pasir besi bahkan jumlahnya semakin banyak. Faktanya seperti itu".
Untuk itu, lanjutnya, Tim Moratorium Terpadu (TMT) harus melakukan pengawasan lebih ketat termasuk kepada kepolisian untuk bertindak tegas mempidanakan penambang ilegal. "Kalau ini dibiarkan, maka akan semakin banyak harta kekayaan Kabupaten Tasikmalaya yang dikeruk dan hilang begitu saja tampa memberi kontribusi bagi pemerintah dan masyarakat," katanya.
Berdasarkan laporan Pelindo di Pelabuhan Cilacap kepada Komisi III DPRD, hingga bulan Oktober 2011 telah terjadi beberapa kali pengapalan pasir besi asal Kabupaten Tasikmalaya. Jika diakumulasikan telah mencapai 1,5 juta ton.
Jika satu ton dihargai US$50 dengan kurs US$1 sama dengan Rp8.500, jumlah pasir besi yang telah diekspor mencapai Rp637 miliar.
"Nilai yang fantastis sementara retribusi yang didapatkan pemerintah dari pasir besi hanya sebagian kecil saja. Ini barangkali yang harus jadi semangat TMT untuk menegakkan moratorium," tandasnya.[ang]
Investor mengincar pasir besi Ciamis
INILAH.COM, Ciamis - Lahan tambang pasir besi di kawasan Palatar
Agung Desa Pamotan Kecamatan Kalipucang Kabupaten ciamis, mulai diincar
para investor. Setidaknya sudah beberapa investor dari berbagai daerah
yang tertarik dengan lahan tambang pasir besi dan datang langsung
melakukan pengecekan.
"Pihak investor yang melakukan pengeboran itu guna memastikan kapasitas keberadaan pasir besi di daerah tersebut. Dalamnya pengeboran sendiri bervariasi, mulai dari 2 meter hingga mencapai 5 meter," ujar Kepala Desa Pamotan Endi Suhendi saat dihubungi INILAH.COM, Rabu (23/11/2011).
Endi menambahkan, pengeboran sendiri sudah dilakukan sekitar lima bulan. Saat ini, para investor baru melakukan pengeboran sementara untuk mengecek kandungan pasir besi. Hasil pengeboran tersebut, dibawa oleh pihak investor ke laboratorium untuk dicek kadar kandungan pasir besinya serta kandungan logam yang lainnya.
Luas penambangan pasir besi di daerah Pamotan sendiri sekitar 160 hektar dan selurunya milik pemerintah. Warga sendiri, hanya memiliki hak guna pakai untuk lahan tersebut. Hak penggarapan lahan ini ditegaskan melalui SK Bupati Ciamis.
"Jika di kemudian hari, tanah ini akan digarap oleh pemerintah maka warga harus rela melepaskan tanah garapannya," tegas Endi.[ang]
"Pihak investor yang melakukan pengeboran itu guna memastikan kapasitas keberadaan pasir besi di daerah tersebut. Dalamnya pengeboran sendiri bervariasi, mulai dari 2 meter hingga mencapai 5 meter," ujar Kepala Desa Pamotan Endi Suhendi saat dihubungi INILAH.COM, Rabu (23/11/2011).
Endi menambahkan, pengeboran sendiri sudah dilakukan sekitar lima bulan. Saat ini, para investor baru melakukan pengeboran sementara untuk mengecek kandungan pasir besi. Hasil pengeboran tersebut, dibawa oleh pihak investor ke laboratorium untuk dicek kadar kandungan pasir besinya serta kandungan logam yang lainnya.
Luas penambangan pasir besi di daerah Pamotan sendiri sekitar 160 hektar dan selurunya milik pemerintah. Warga sendiri, hanya memiliki hak guna pakai untuk lahan tersebut. Hak penggarapan lahan ini ditegaskan melalui SK Bupati Ciamis.
"Jika di kemudian hari, tanah ini akan digarap oleh pemerintah maka warga harus rela melepaskan tanah garapannya," tegas Endi.[ang]
Eksplorasi Pasir Besi
Investor Australia Siap Eksplorasi Pasir Besi
Investor dari Australia dari
perusahaan AKD Limited siap melakukan eksplorasi pasir besi di 1.000 titik
lokasi di kawasan pesisir Kulon Progo pada awal Maret. Dengan menggandeng
perusahaan pertambangan Yogya Magasa Mining, investor tersebut akan mengambil
sampel sebanyak 10 buah dalam setiap titik lokasi.
Kepala Subdinas Pertambangan Dinas Perindustrian Perdagangan
Koperasi dan Pertambangan (Disperindagkoptamb) Kulon Progo, Sudjarwo, Selasa
(21/2) di Wates, mengatakan, kegiatan eksplorasi di lahan seluas 4076,7 hektar
itu menelan biaya 1,1 miliar dollar Australia. “Investor itu juga sudah mendapat
restu dari Provinsi DIY,” katanya.
Sudjarwo
mengungkapkan, setelah ditambang pasir besi itu tidak akan langsung dikirim ke
Australia, tetapi harus diolah dulu menjadi bijih besi. Pabrik pengolahannya
akan dibangun juga di kawasan pesisir, tepatnya di Desa Karangwuni, Temon.
Dengan pabrik pengolahan, sharing keuntungan yang diperoleh pemda juga lebih
besar. “Pengolahan bijih besi akan menghasilkan panas, yang akan dimanfaatkan
untuk pembangkit listrik tenaga uap,” ujarnya.
Sejauh ini
sudah ada empat investor yang melakukan eksplorasi pasir besi. Tiga investor
sebelumnya tidak bersedia membangun pabrik di Kulon Progo, sehingga tawaran
eksplorasi pun ditolak. Lebih lanjut Sudjarwo menjelaskan, jika hasil
eksplorasi menyebutkan potensi pasir besi justru banyak terdapat di lokasi
lahan pertanian atau permukiman penduduk, termasuk lokasi transmigrasi,
kemungkinan akan ada relokasi penghuni.
“Yang jelas
proyek ini tidak mengganggu pembangunan pelabuhan di Glagah,” ucapnya. Kepala
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kulon Progo, Drs Darto,
menyatakan, meskipun melakukan penambangan pasir besi, kegiatan tambang itu
juga akan difokuskan untuk mencari kandungan titanium dan vanadium, yang
terkandung dalam bijih besi. (ENY)
Apakah Pasir Besi?
Apakah Pasir Besi?
Sebenarnya apa yang dimaksud dengan
pasir besi dan apa gunanya?
Mari sedikit kita tengok dari
beberapa sumber
Sand (pasir) merupakan Pecahan
batuan yang berukuran antara kerikil dan lanau, atau 1/16 – 2 mm pada skala
Wentworth-Udden (skala yang membedakan batuan sedimen berdasarkan ukurannya).
Secara umum pasir besi terdiri dari mineral opak yang bercampur dengan
butiran-butiran dari mineral non logam seperti, kuarsa, kalsit, feldspar,
ampibol, piroksen, biotit, dan tourmalin. mineral tersebut terdiri dari
magnetit, titaniferous magnetit, ilmenit, limonit, dan hematit, Titaniferous
magnetit adalah bagian yang cukup penting merupakan ubahan dari magnetit dan
ilmenit. Mineral bijih pasir besi terutama berasal dari batuan basaltik dan
andesitik volkanik.
Sabtu, 14 Januari 2012
Potensi Pasir Besi di Purworejo
Potensi pasir besi di Purworejo
Potensi tambang pasir besi di kawasan pantai selatan Purworejo dan sekitarnya, yang diperkirakan kandungan deposit konsentrat pasir besi sebanyak 84 juta ton, kini mulai dilirik investor. Purworejo merupakan bagian dari dataran aluvium Jawa Tengah bagian Selatan, yang dibatasi oleh Pegunungan Serayu Selatan dan Gunung Api Sumbing di sebelah utara, Pegunungan Kulon Progo di timur, Samudra Hindia di selatan dan dataran Kebumen-Banyumas di sebelah barat.
Potensi tambang pasir besi di kawasan pantai selatan Purworejo dan sekitarnya, yang diperkirakan kandungan deposit konsentrat pasir besi sebanyak 84 juta ton, kini mulai dilirik investor. Purworejo merupakan bagian dari dataran aluvium Jawa Tengah bagian Selatan, yang dibatasi oleh Pegunungan Serayu Selatan dan Gunung Api Sumbing di sebelah utara, Pegunungan Kulon Progo di timur, Samudra Hindia di selatan dan dataran Kebumen-Banyumas di sebelah barat.
Dataran Purworejo ini tersusun oleh endapan aluvium yang terutama berasal
dari rombakan batuan gunung api Tersier penyusun Pegunungan Serayu Selatan dan
Pegunungan Kulon Progo, serta Gunung Api Kuarter Sum-bing.
Di bagian utara sebelah timur
endapan rombakan tua membentuk kipas aluvium Purworejo, sedangkan di sebelah
barat membentuk kipas aluvium Kutoarjo. Kedua kipas aluvium itu bersumber dari
sebelah timur laut daerah penelitian.
Dataran Purworejo bagian tengah
terdiri atas endapan aluvium pantai tua yang kemudian ditutupi oleh endapan
aluvium sungai masa kini yang diangkut oleh Kali Wawar di bagian barat, Kali
Jali di bagian tengah, dan Kali Bogowonto di bagian timur.
Dataran Purworejo bagian selatan,
mulai dari Kali Lereng sampai garis pantai sekarang, dibentuk oleh en-dapan
aluvium pantai muda. Diperkirakan sumber daya air tanah di bawah dataran
Purworejo ini sangat melimpah, dan khusus endapan aluvium pantai muda mempunyai
potensi yang tinggi akan bahan tambang pasir besi serta mineral ikutannya.
Belum Tergarap Optimal
Selama ini, potensi pasir besi di
pantai selatan Purworejo yang tergarap baru sebatas on share. Itu pun hanya
ditambang kemudian langsung diekspor atau dikirim ke pabrik semen sebagai bahan
penunjang produksi semen.
Padahal, industri ini didukung
potensi batu bara asal Kalimantan sebagai bahan energi dan reduksi, batu
kapur di Purworejo sebagai bahan pembantu proses, serta pelabuhan Cilacap yang
berpotensi menjadi pelabuhan ekspor.
Bahkan, kebutuhan besi baja hingga
15 tahun ke depan masih tinggi, khususnya permintaan dari Cina.
Untuk mengembangkan industri itu, ia meminta kepada Pemda untuk mempermudah perizinan. Kapabilitas dan profesionalisme perusahaan tambang juga perlu dipertimbangkan, mengingat sektor ini rentan berdampak pada kerusakan lingkungan.
Untuk mengembangkan industri itu, ia meminta kepada Pemda untuk mempermudah perizinan. Kapabilitas dan profesionalisme perusahaan tambang juga perlu dipertimbangkan, mengingat sektor ini rentan berdampak pada kerusakan lingkungan.
Sebenarnya sudah ada rencana lokasi
eksploitasi sepanjang pantai kulonprogo mulai dari kali progo sampai bogowonto
sepanjang 22 km dan lebar 2 km. Perkiraan kedalaman pasir yg akan dikeruk
adalah 10 meter dari permukaan.
Target eksploitasi yang dipatok
adalah 300 juta metrik ton, berdasar jumlah cadangan diperkirakan umur tambang
mencapai 15 tahun. Produksi tahunannya adalah 300.000 ton pasir besi.
Jadi, tinggal tunggu saja kelanjutannya.
Langganan:
Postingan (Atom)